Roberto Baggio Tetap Bermain Bola Walaupun Hampir Lumpuh
Pada tahun 1985 Roberto bersama ketujuh saudaranya berkumpul di meja makan, Roberto sengaja menunggu ayahnya untuk meberitahukan kabar bahagia jika ia dikontrak Fiorentina dengan bayaran fantastis, tapi bukan pujian yang diterima Roberto karena ayahnya melihat itu hal yang biasa saja, di sela-sela latihannya untuk laga terakhir bersama Vicenza, Roberto juga menyempatkan waktunya berpacaran dengan Andreina yang hubungannya terlihat sangat baik. Baik Roberto dan Andreina saling beri semangat menjalani hidup dan kemudian tibalah Roberto di pertandingan terakhirnya bersama Vicenza, di sana ia bertemu pelatih Sacchi yang merasa cemas Roberto akan mencetak gol, saat ditengah pertandingan Roberto tiba-tiba saja terjatuh dan mengalami cidera parah, dari cideranya ini Roberto harus menerima 220 jahitan yang membuatnya sangat terpukul, dokter sendiri belum mampu memastikan berapa lama waktu untuk pemulihan. Setelah keluar dari rumah sakit ayah Roberto membawanya ke club untuk menjalani masa ...